YoseFin

Yosua

Selasa, 02 Agustus 2011

Stok Darah Menurun

VIVAnews- Persedian stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bogor, Jawa Barat, semakin menipis. PMI Kota Bogor mengalami defisit stok darah sejak beberapa pekan sebelum puasa.

Menurut Kepala PMI Kota Bogor Ayu Hendratmoyo, darah yang tersedia yaitu golongan A mencapai 30 kantong, golongan B sekitar 100 kantong, golongan O 200 kantong, sedangkan AB kosong. AB merupakan golongan darah yang terkecil atau minor sehingga sulit didapatkan. Sementara itu, kata dia, untuk golongan A jumlahnya sangat memprihatinkan.

"Pasien harus mempersiapkan donor pengganti, termasuk bagi yang membutuhkan trombosit," paparnya.

Kosongnya kantong-kantong darah di PMI, membuat PMI membuka layanan donor darah selama 24 jam pada bulan Ramadan di UPTD darah di kawasan Indraprasta, Bogor Utara. "Kami tidak bisa jemput bola karena terkendala minimnya fasilitas,"tegasnya.

Sebelumnya PMI memprediksi persediaan darah selama Bulan Ramadan akan menurun. Oleh sebab itu, untuk mengantisipasinya, PMI akan pro aktif menggalang sumbangan darah dari para pendonor.

"Kan biasanya orang puasa itu kan kurang operasi (untuk donor darah), justru meningkatnya habis Lebaran," kata Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla di Jakarta, Senin 18 Juli 2011.

Kalla mengatakan, selama bulan puasa itu, PMI akan mengirim mobil-mobil donor darah ke masjid agar masyarakat dapat mendonorkan darahnya pada malam hari. "Ya sekarang kita mengaturnya untuk donor darah malam, sehingga habis tarawih orang-orang bisa donor darah," kata dia.

Sebelumnya, Kalla mengatakan PMI kekurangan 1 juta kantong darah. Jumlah sebanyak itu untuk memenuhi kebutuhan permintaan yang mencapai 4,5 juta kantong darah per tahun. (Laporan: Ayatullah Humaeni, Bogor)

Sumber : VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar